Sabtu, 26 Maret 2011

Kemampuan

Assalamu'alaikum wr.wb.





Perjalanan yang sungguh damai dan tentram dengan semua warna lampu di sudut jalan. yang begitu indah dengan semua ketakjubanku memandangnya. Ku pandang seorang anak duduk manis di pinggir jalan - berselimutkan jubah yang compang - camping serta keindahan warna yang begitu mencolok. Sesaat lampu yang menunjukkan keberaniannya menghentikanku di bawah teduhannya , tak kulihat pula sosok anak tadi di tempatnya semula.

Detik demi detik kian menyiksa pikiranku seiring lenyapnya anak yang teramat manis untuk di biarkan begitu saja, "mas- tolong sedekahnya mas..." , sayub - sayub ku dengar lirih di gendang telingaku seakan menusuk - nusuk tanpa henti. lalu aku tersadar dari otak ku yang sedari tadi melotot kebingungan tanpa arah dan seketika aku mencari sumber suara itu. Tanpa ku duga ku melihat anak manis tadi menengadahkan tangan ke arahku. Tak sanggup aku melihatnya - setelahnya kulakukan apa yang seharusnya kalian lakukan wahai pembaca. "terimakasih mas" begitulah kata yang kudengar penuh dramatis dan takjub akan ketegaran menjalani kehidupan.

Nah, para pembaca yang dimuliakan . "Alangkah indahnya kehidupan yang kita jalani dengan segala pilihan yang begitu tentram dan indah untuk kita putuskan begitu saja - kerandahan hati takkan mampu merendahkan diri seseorang , tapi ketinggian hatilah yang merendahkan diri yang teramat mulia jika direndahkan dengan hal yang menunjukkan ketidakmampuan kita meskipun dengan kemampuan kita. "

" Ingat yang sebelum dan Tenang dengan apa yang terjadi "


wassalamu'alaikum wr. wb.

0 komentar:

Posting Komentar